Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki peranti pengereman ini. Selain memiliki daya melepaskan panas yang lebih baik dari rem tromol biasa karena bersifat terbuka. Jenis rem ini juga lebih pakem jika dibandingkan dengan rem pada biasanya.
Namun ada beberapa masalah yang cukup mengganggu pada kinerjanya. Misalnya adalah rem tidak pakem atau sebaliknya. Nah clubon, kita sebagai pemilik sepeda motor yang menggunakan rem cakram / disk sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin untuk jenis atau sistem pengereman seperti ini.
Ayo kita simak langkah-langkah untuk merawat disc brake motor kalian clubon.
- Mengganti minyak rem cakramCairan ini amat sangat penting dalam kinerja rem cakram. Sebenarnya sistem pengereman ini sangat mengandalkan piston yang berada di pada master rem. Sementara itu master rem bertugas menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di saat pengendara motor menarik tuas rem. Sedangkan ampuh tidaknya piston tersebut dalam menjalankan tugasnya tergantung pada pompa hidraulik yang bekerja mengalirkan minyak rem ke piston tersebut.
Jika ternyata saluran minyak tersebut tersumbat, entah karena minyak kotor atau minyak telah encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak rem, maka kinerja piston juga akan terganggu. Disarankan untuk clubon, untuk mengganti minyak rem tersebut. Paling tidak setahun sekali Anda harus diganti. Paling lama dua tahun, jangan lebih dari itu bila ingin mendapatkan hasil maksimal dari daya pengereman Anda. - Bersihkan Komponen Rem Cakram AndaRem cakram itu bersifat terbuka dan. Sehingga ketika di jalan seringkali motor dipacu kencang dan angin berembus, dan debu tanah serta kotoran pun ikut berterbangan, dan bisa ada yang menempel pada kanvas rem, piston dan bagian-bagian lainnya. Ini yang menjadi kinerja rem cakram kita tidak akan optimal.
Sehingga disarankan rajin membersihkan seluruh komponen disc brake dari debu yang menempel. Cara sebagai berikut
a. Lepaskan kaliper rem dari shock breaker dan lepas kabel rem.
b. Lepas bantalan rem dan bersihkan bagian permukaan dengan sikat kawat atau kertas ampelas. Sehingga Anda alan melihat banyak debu-debu yang berjatuhan.
c. Gunakan kompresor udara atau semprot dengan air bertekanan tinggi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel, terutama di bagian-bagian yang tidak terjangkau. Kemudian keringkan, hingga tidak ada air yang tersisa. Untuk itu disarankan untuk menggunakan kompresor udara. Agar tidak perlu ada proses pengeringan.
d. Setelah benar-benar kering kembali rakit komponen tersebut. Namun satu hal yang perlu diingat seal piston juga harus diganti secara berkala, hal itu untuk menghindari adanya kebocoran minyak. Karena kalau bocor menyebabkan kinerja piston lemah dan pengereman tidak pakem. - Pastikan Kaliper masih normalKaliper (kepala babi) mungkin karena bentuknya mirip hewan mamalia itu dan jarang sekali rusak. Dan kalau rusak pun karena ada kemungkinan pemasangannya yang tidak tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu. Peranti yang berfungsi untuk mencengkeram pringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem. Dan jika dalam pemasangan goyah atau bergetar, maka akan cepat aus. Karena bagian-bagian tertentu dari kaliper ini akan bergesekan terus menerus dengan piringan cakram.
Sehingga saat motor dipacu dalam kecepatan sedang sampai tinggi, jalannya seperti ada yang mengerem padahal tidak ada yang menaik tuas rem. Kaliper akan cepat aus, begitu pula dengan cakramnya, permukaannya tidak rata lagi karena ada bagian-bagian tertentu yang terus-terusan bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman.
Disarankan memeriksa posisi kaliper secara rutin. Dengan caranya, putar ban depan sepeda motor. Kemudian cermati gerakkan piston, bila gerakknya masih seirama dengan piringan cakram, artinya tidak ada sentuhan atau gesekan, maka kaliper masih normal atau dalam posisi yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar